Originally posted at http://ayynyan.wordpress.com/
The source language text: http://comeonamyjump.livejournal.com/31349.html
[Dibandingkan bersuka cita sendirian, saya lebih memilih bersuka cita dengan setiap orang]
- Apa arti Hey!Say!JUMP bagi mu?
Hmmm, kamu tahu, pertanyaan “Apa arti” sedikit sulit untuk dijawab.
Saya rasa mereka adalah pendukung saya, tempat saya… hidup saya.
-Baiklah, saya akan melanjutkannya dan bertanya tentang masa lalu mu. Apa ingatan tertua mu?
Mungkin saat saya berusia 1 tahun? Saya berbaring di atas perut ayah
saya dan ia menepuk pipi saya. Saya lelaki satu-satunya di antara
saudara saya dan khususnya bagi seorang ayah, hal itu pasti membuatnya
bahagia. Ia berusaha membesarkan saya untuk menjadi seorang lelaki yang
kuat
-Kamu memiliki seorang kakak dan seorang adik perempuan kan?
Iya. Kami sangat dekat sekarang, tetapi kami saudara yang mudah berubah.
Saat SD, kami dikenal sebagai saudara yang sering bertengkar.
-Kamu juga anak sepak bola kan?
Saat saya duduk di tahun tahun awal SD, saya bergabung dengan klub di
daerah saya. Kaptennya merupakan seorang anak yang dekat dengan saya di
sekolah. Ia mengajak saya dalam hal kecil, “Kami memiliki pertandingan
kecil hari ini ayo ikut bermain”. Saya senang dapat berpartisipasi.
-Jadi begitu bagaimana kamu bergabung
Dalam sepak bola, kita menghabiskan banyak uang. Untuk bola dan
sepatu bola. Hal tersebut tidak memiliki banyak pengaruh di rumah, jadi
sembari berfikir bahwa saya mungkin tidak di izinkan untuk
berpartisipasi dalam sepak bola, saya meminta izin kepada ibu saya. Ia
memberitahu saya, “Itu mungkin impian mu”.
-Kamu diterima dalam seleksi junior untuk liga Jepang bukan?
Biasanya kamu tidak seharusnya berkata hal seperti ini tapi itu bukan
berarti saya ingin berhasil dalam seleksi tersebut. Saat itu, sang
kapten dan 4 anggota tim lainnya pergi dan melamar untuk seleksi
tersebut. Sangat jelas bahwa saya merupakan pemain terburuk di tim tapi
saya merupakan satu satunya pemain yang berhasil masuk.
-Hebat
Tapi, setelah penerimaan tersebut banyak indimidasi muncul. Anggota tim
saya tidak mau mengoper bola pada saya dan mereka juga mengintimidasi
saya di kelas. Apapun yang mereka lakukan kepada saya, saya segera
mengembalikannya pada mereka.
-Bagaimana tim junior?
Ada satu anak yang sangat saya benci. Kemudian kami mulai berbicara dan mulai dekat sedikit demi sedikit.
-Mengapa kamu tidak suka padanya?
Ia sangat hebat dalam sepak bola. Tapi dia tidak pernah mengoper
bolanya. Saya harus melakukannya sendiri. Dia seperti gumpalan
keegoisan. Sepak bola bukanlah permain satu orang, tapi kerja tim.
Apakah itu yang harus saya hargai? Saya kurang atau lebih baik jadi
mungkin hal itu penting untuk saya untuk dapat diterima oleh orang-orang
disekitar saya. Mungkin hal itu penting untuk memastikan tim kami
memenangkan pertandingan. Bersuka cita atas kemenangan sendirian berbeda
dengan bersuka cita bersama yang lain. Saya ingin bersuka cita dengan
setiap orang.
[Lagipula, saya orang yang berhasil melalui sesuatu. “Seorang pria dengan bonus”]
-Kamu lolos audisi untuk Johnny’s saat kamu berada di tahun kelima SD. Bagaimana hal itu terjadi?
Ibu dan adik, kakak saya mengirimkan sebuah lamaran tanpa memberitahu
saya. Saya sama sekali tidak kenal dengan industri hiburan. Meskipun
saya tahu ibu saya menyukai Kinki Kids dan saya pernah menonton salah
satu konser mereka.
-Bagaimana konsernya?
Sangat keren. Saat itu, Yabu (Kota) dan Hikaru (Yaotome) muncul
sebentar. Mereka berkata, “Seorang anak yang kecil melakukan hal yang
terbaik baginya. Hebat”
-Dan sebuah lamaran dikirim tanpa kamu mengetahuinya sama sekali
Entah darimana saya diberitahu, “Kamu memiliki audisi hari ini”. Saya hanya berfikir, “Eh?!”
-Kamu tidak ingin pergi?
Saya tidak ingin pergi. Maksud saya, hal itu memalukan. Tapi mereka
meyakinkan saya dengan berkata mereka akan membelikan saya sebuah
lencana piala dunia edisi terbatas.
-3,000 orang berpartisipasi. Itu merupakan sebuah audisi langsung di “Ya-ya-yah”, sebuah acara dimana Hikaru dan Yabu muncul
Benar. Mereka mengulas berulang-ulang kali. Akhirnya kamu berfikir,
“Saya bertanya-tanya apakah saya tidak bagus” Setelah itu saya kembali.
-Lalu kamu berhasil melaluinya dengan baik
Saya merupan orang yang berhasil melalui sesuatu. Saya berfikir, “Seorang pria dengan bonus”
[Tak ada salahnya membawa mimpi orang lain]
-Apakah latihan di hari-hari Jr. mu sulit?
Diantara banyaknya orang, Saya berada di paling belakang. Meskipun kami
memiliki cermin di tempat latihan, kamu tidak dapat melihat dirimu
sendiri saat kamu berada di belakang. Kamu tidak dapat melihat apapun.
Orang tua saya membelikan saya sebuah cermin besar. Saya sering berlatih
nari di rumah. Saat keluarga saya melihat saya menari mereka memberi
tahu saya, “Pergi kesana!” nostalgia sekali!
-Hari hari tanpa pengakuan terus berlanjut
Dibutuhkan waktu 2 tahun sebelum saya dapat memegang mikrofon. Orang
orang yang telah berada disana bersama saya telah memegangnya sekali,
hal yang dapat saya lakukan saat itu hanyalah menari. Sangat membuat
frustasi. Orang orang memegang mik memiliki lampu sorot menerangi mereka
tetapi saya tidak. Saya merasa hal tersebut menjadi semakin jauh dari
saya. Seperti jarak yang tidak akan pernah bisa saya raih.
-Hal itu sangat membuat frustasi.
Saat tahun kedua saat saya mendapat giliran, saya berfikir “akhirnya”,
tapi, saya telah melakukannya sebelumnya dibanding yang lain dan masih
banyak dari mereka yang masih mengalami masa masa sulit. Meskipun saya
tidak berkata apapun tentang hal ini. Tapi bagi saya, hal tersebut
merupakan 2 tahun terpanjang. Terpanjang.
-Kamu tidak merasa untuk menyerah?
Sering. Ada juga waktu dimana saya berfikir “kemampuan saya sendiri
tidak akan cukup untuk ini”. Memiliki Johnny-san atau orang lain yang
tertarik pada mu dan keberuntungan juga dibutuhkan.
-Itu bagian sulit dari hal ini
Johnny-san berkata pada saya, “Anak itu lebih baik dari kamu”. Akhirnya saya berfikir, “Ini akhir untukn ku”
-Apa yang merubah kesulitan tersebut menjadi kekuatan?
Meskipun jika saya diberi tahu bahwa saya tidak disukai, saya akan
mengubahnya menjadi semangat. Sesuatu seperti, “Meskipun saya diberi
tahu hal tersebut, saya mungkin akan menjadi seseorang yang menarik”.
Dalam waktunya sendiri. Sering saya terlalu melakukannya dan terjatuh.
-Kamu sangat membenci kekalahan
Ya. Juga mungkin karena saya benci membuat orangtua saya sedih. Setiap
kali mereka melihat saya berjuang mereka berkata, “tidak apa untuk
berhenti” tapi didalam saya berfikir bahwa mereka sangat ingin saya
terus berlanjut. “Tidak ada salahnya dengan membawa mimpi orang lain”
adalah apa yang saya fikirkan. Bukan karena mereka membelikan saya
sebuah cermin. Setelah mereka mebawa saya kesana, melihat bagaimana
keluarga saya mendukung saya, saya fikir saya harus mencoba seberasa
jauh saya bisa sampai.
-Apa mimpi mu saat itu?
Debut!! Dimasukkan dalam satu grup dan melakukan debut. Itulah mengapa
bahkan sampai sekarang saya adalah orang yang keberadaannya tidak di
proyesikan kedalam cermin ini tapi demi mimpi saya, di hadapan semua
orang, sedikit demi sedikit, saya bergerak maju dan terus berjalan.
[Pada akhirnya saya merasakan batasnya. Saya tidak bisa melampaui dinding Yuto]
-Saat itu, apa arti kehadiran Nakajima Yuto bagi mu?
Ia memiliki jenis karisma seperti, “Tidak ada yang dapat mengalahkan
Yuto”. Tapi saya merupakan satu satunya yang berfikir bahwa saya harus
mencoba dan melampauinya. Diam diam.
-Saya mengerti
Tapi, pada akhirnya saya merasakan batasnya. Bahwa saya tidak bisa
melampaui dinding Yuto. Beberapa kali saya berfikir mungkin saya harus
menyerah dalam hal itu. Setiap hari, saya meneriaki hal itu. Dan dalam
diri saya, meskipun saat saya merasa bahwa Yuto berbeda dari saya, orang
yang akhirnya dimarahi adalah saya. Meskipun, saat saya berkata “untuk
saat ini-”, posisi saya telah berpindah. Itulah mengapa sekarang saya
hanya bisa berkata “maaf”. Hal itu memalukan. Meskipun ada yang ingin
saya katakan, tidak mengatakannya untuk melindungi diri saya sendiri
cukup aneh bukan? Seorang lelaki yang tidak bisa menarik kembali
ucapannya. Saya tidak bisa memaafkan diri saya yang tidak dapat
mengalah.
-Kamu berdiri di posisi Yuto untuk konser Tackey and Tsubasa kan?
Benar. Saya menjadi pengganti Yuto. Tapi hal tersebut tidak berarti
saya berada di posisi center, saya dipaling ujung dari mereka yang
berada dalam tahun yang sama dengan saya. Saya frustasi tentang hal
tersebut, tapi saya harus berfikir bahwa itu merupakan sebuah
kesempatan. 2 hari sebelum konser, diputuskan bahwa saya akan menjadi
penggantinya. Saat itu saya harus menghafal 24 gerakan tari. Saya harus
meminta pada kakak kelas saya di Junior untuk membantu dan mengajari
saya.
-Hal itu sangat sulit untuk mu
Tapi kamu tahu, seseorang benar benar memperhatikan saya. Hal itu
terjadi saat saya sedang menunggu giliran saya di “Takizawa Enbujou”,
tapi tiba tiba (Tadayoshi) Okura-kun datang dan berkata, “jadi kamu
Yamada-kun, kamu hebat dalam menari” saya berkata, “Eh?! Saya menari
dibelakang, terlebih lagi, saya menari di belakang dan kamu mengingat
nama saya?” Saya sangat senang. Senpai yang berbeda akan datang memberi
tahu saya beberapa hal. Seseorang menyadari saya mencoba dengan giat.
Kerja keras saya mencapai seseorang.
-Benar
Bahkan saat teater “One!” Saya cepat cepat dikirim sebagai pengganti
Yuto dan saya fikir Takizawa (Hideaki) adalah orang yang memilih saya.
Meskipun saya tidak bener bener diberitahu tentang itu. Melihat segala
yang saya fikirkan, mungkin mereka memilih saya. Itulah mengapa saya
sangat berterima kasih pada Takizawa-kun.
-Seberapa sibuk kamu?
Ada 2 pertunjukkan dalam satu hari, setelah satu sama lain saya
menghafal semua gerakan tari saya dan berbaris selama beberapa jam.
Johnny-san akan menghampiri dari area duduk dan memuji saya, “YOU
hebat!”
-Tahun itu, kamu berperan dalam drama “Tantei Gakuen Q” kan?
Saya dipanggil saat konser orang lain. Seperti interview. Saya
bertanya-tanya apa maksud semua ini, tapi itu berubah menjadi sebuah
audisi. Saya baru mendengar baru baru ini, sepertinya saat itu mereka
telah memutuskan untuk memberikan peran Amakusa Ryuu kepada Yuto. Tapi
seseorang menyebut nama saya dan mereka memutuskan untuk bertemu dengan
saya.
-Apakah kamu senang melejit dari Jr lainnya?
Hal itu tidaklah cukup. Perasaan atas ketidak cukupan itu lebih kuat
dari apapun. Tidak sekalipun saya puas. Saat saya menjadi penari latar
untuk “Seishun Amigo”, telah diputuskan bahwa saya akan menari bersama
Yuto. Mereka mulai menempatkan kami bersama saat kamu menjadi penari
latar untuk sebuah acara musik untuk Tegoshi-kun. Yuto memakai warna
merah dan saya memakai warna biru. Saat itu saya mulai berfikir,
“Akhirnya saya dapat mengejar mu”. Saat itu lah saya mulai benar benar
menyadari Yuto, di bagian dimana saya berfikir saya ingin melalui hal
itu.
-Jadi kamu memikirkan hal-hal tersebut
Cara menyampaikan sulit tapi hal itu sangatlah menyenangkan
-Itu menyenangkan?
Sangat jelas saya memiliki seorang rival yang lebih kuat dari saya,
sebuah perasaan menginginkan untuk mencapainya. Karena ada orang orang
yang mendukung saya, saya harus kuat.
[Grup yang saya bayangkan bukan seperti ini]
-Saat Hey!Say!JUMP di umumkan pada tahun 2007, apa yang kamu pikirkan?
Saya senang. Bahkan keluarga saya terlalu senang.
-Bukankah kamu sangat sibut saat “Tantei Gakuen Q” dibuat kelanjutannya dalam sebuah drama?
Itu cukup buruk.
-Lalu, bagaimana Hey!Say!JUMP dibentuk?
Hal itu terjadi di sebuah acara langsung Jr. di Yokohama Arena. Mereka
diam diam menempatkan kamu bersama dan kami berlatih sebuah lagu yang
belum pernah kami dengarkan sebelumnya. Saya berfikir, “Apakah ini
berarti?”. Jika kamu memiliki persepsi yang baik maka kamu akan
menyadarinya kan? Tapi saya memiliki persepsi buruk jadi saya tidak
dapat menyadarinya. Setelah itu sang pemilik memanggil kamu dan berkata,
“Kalian akan melakukan debut”. “Hey!Say!JUMP” tertulis di papan putih.
-Apa yang kamu pikirkan saat mimpi mu menjadi kenyataan?
Ini lelucon kan? “Tidak mungkin” saya berkata. Mengapa mereka memilih
saya diantara untuk menjadi bagian dari orang orang ini? Saat itu saya
senang tapi saya binggung. Maksud saya, Yabu dan Hikaru, orang yang saya
lihat di konser Kinki Kids juga disitu. Saya ditempatkan bersama dengan
mereka. Saya berfikir, “Apakah ini bener bener kenyataan?!”
-Kamu dan Takaki menjadi center untuk single kedua kalian, “Dreams Come True”
Saat “center” disebut saya tidak mengerti apa yang terjadi. Sembari
berfikir, “Saya ingin melampaui Yuto suatu hari nanti” saya juga
berfikir hal itu tidaklah mungkin. Yuya berjalan lancer dengan “Gokusen”
jadi hanya untuk satu kali itu mereka memutuskannya pada kami. Namun,
setelah itu, mereka mulai menjadikan saya sebagai center. Sejak saat
itu, hubungan saya dengan Yuto berantakan. Saya tidak tahu. Hal yang
tidak dapat saya bayangkan telah terjadi. Saya tidak mengerti bagaimana
caranya menghubungkan satu dengan yang lainnya.
-Pasti ada perbedaan antara orang orang yang mendukung mu dan yang lainnya saat konser pertama mu sebagai JUMP
Sorakan keras membuat saya bahagia. Sejujurnya. Tapi ada juga saat
dimana saya merasa tidak senang dengan member lainnya. Seperti salah
tempat. “Huh?! Kenapa, kenapa, kenapa, kenapa?” Untuk sesaat saya
berharap sorakan tersebut berhenti. Entah kenapa hal itu seperti saya
menyadari sesuatu.
-Apa maksud mu?
Meskipun hal itu merupakan apa yang saya inginkan sepanjang waktu, hal
itu sangatlah berbeda sekarang bahwa ini telah menjadi kenyataan. Grup
yang saya bayangkan bukanlah seperti ini.
-Apakah perasaan itu sama dengan yang kamu rasakan di SD saat kamu berada di tim sepak bola?
Perasaan itu mungkin sama. Saya telah ditempatkan menjadi bagian dari
grup, setiap orang memperhatikan dengan tatapan yang sama, semua dalam
tahap yang sama. Kami berjalan di ketegangan yang sama. Saya tidak ingin
bersuka cita sendiri. Karena saya ingin menjadi bagian dari grup jadi
saya dapat bersuka cita bersama setiap orang.
[Jika orang lain dapat melakukannya maka saya pun bisa]
-Kamu muncul dalam 4 drama di 2008 kan?
Saya muncul sebanyak itu?
-Kamu lebih sibuk dari member lainnya. Apakah kamu pernah merakan kecemasan?
Saya merasakannya. Meskipun saya tidak penuh dengan itu. Saya berfikir,
“Mengapa hanya saya?” meski saya mengerti sekarang, saya yakin member
lainnya juga dulu berfikir, “Mengapa hanya dia?!” mungkin orang yang
paling merasakannya adalah Yuto.
-Saat kamu sibuk dengan kerjaan, kamu memulai SMA tahun selanjutnya. Kehidupan sekolah macam apa yang kamu miliki?
Saya senang berada di SMA. Tapi mendapatkan tekanan kuat dalam
pekerjaan yang menimbulkan saat saat ketidak seimbangan emosional dalam
diri saya. Saat di tahun kedua SMA saat saya merasa tidak stabil secara
emosional, orang yang menyadarinya merupakan wali kelas saya. Dia
seorang guru bahasa Jepang tapi bahkan ditengah pelajaran ia memberitahu
saya, “Kesini sebentar” dan ia akan memberitahu kelas untuk belajar
sendiri selama ia membawa saya ke perpustakaan. Ia mendengarkan saya
apapun yang saya katakana. Ia berkata, “Saat ini juga waktu untuk
kelas”.
-Untuk “SUMMARY 2011” JUMP ditunjuk sebagai tuan rumah
Saat hari pertama berakhir, saat kami memberikan sambutan selamat
tinggal kami, saya tidak bisa menaikkan leher saya. Saya mengunjungi
rumah sakit dan diberitahu bahwa saya harus dirawat. Saya memiliki beban
fisik dan emosi. Saat kamu berpisah, pikiran saya hilang untuk beberapa
saat. Saya merasa saya bukanlah seorang yang profesional. Tapi JUMP
merupakan tuan rumahnya dan senpai kami telah melalui masalah mereka
apapun yang terjadi. Hari selanjutnya, saya selalu berhubungan dengan
seorang pelatih di belakang layar dan saya berhasil melaluinya.
-Mengapa kamu berusaha sejauh itu?
Karena kami memiliki orang orang yang menantikan pertunjukkan kami
-Hal itu membuat mu terus maju?
Iya. Saya rasa. Menghargai sesuati tidak membutuhkan bakat. Tapi sebuah
perasaan. Antara seseorang dapat melakukannya atau tidak. Jika hal itu
mungkin kami mencoba yang terbaik akan membuat seseorang bahagia, Jika
hal itu mungkin demi seseorang maka bukankah hal itu berubah menjadi
sesuatu yang indah? Batas? Bakat? Kata kata tersebut tidak akan
menyelesaikannya. Kami memiliki orang orang yang menantikan kami. Jika
kamu berfikir seperti itu maka dibandikan berfikir kamu bisa atau tidak,
bagaimana dengan membuatnya penting untuk dicoba terlebih dahulu? Saya
tidak ingin menjadi pria aneh yang menyerah sebelum mencoba.
-Saya mengerti
Saat memikirkannya lagi saat saya bekerja untuk “Kindaichi Shounen no
Jikenbo”. Saat jadwal saya terlihat sangat padat dan barisan saya sangat
panjang. Seperti saat saya harus membaca 29 halaman dalam sekali coba.
“Hal ini sulit bukan? Kamu memiliki barisan yang lebih panjang dari
generasi sebelimnya” adalah apa yang dikatakan staff “Kindaichi” pada
saya.
-“Kindaichi” terkenal dengan memiliki baris yang panjang kan?
Benar. Tapi mereka menunjukkan bahwa setiap orang mampu melakukannya.
Kata kata tersebut menyemangati saya. Saya berfikir, “Karena orang lain
mampu melakukannya, jika saya berlatih, saya juga dapat melakukannya”.
Atau bagaimana jika Chinen mampu melakukan ayunan udara maka saya juga
mampu melakukannya jika saya berlatuh. Tapi saya mungkin tidak dapat
melakukanya. Tapi hal ini bukanlah mengenai apakah kamu mampu
melakukannya? Atau apakah kamu tidak dapat melakukannya? Jika kamu
mencobanya dan tidak berhasil maka carilah sumber dimana kesalahan mu,
perbaiki dan cobalah sekali lagi. Bagus untuk mencobanya sebanyak yang
kamu butuhkan samapai kamu berhasil.
-Menurut saya cara berfikit seperti itu sangat bagus
Hal ini bukan berarti saya ada seseorang dengan kepercayaan diri yang
hebat. Saya tidak terlahir dengan bakat khusus, saya tidak tinggi, saya
memiliki wajah yang bulat, saya memiliki banyak kekurangan. Mungkin
membutuhkan waktu lama bagi saya tapi saya fikir jika orang lain dapat
melakukannya maka saya pasti dapat melakukannya juga.
-Keyakinan mu kuat
Tidak sama sekali, saya tidak sering membicarakannya tapi saat saya
harus masuk kedalam ruangan bersih rumah sakit, saya mendapatkan sebuah
surat dari anak yang memiliki penyakit. Surat tersebut berisi, “JUMP dan
Yamada-kun memberikan saya kesehatan dan energi”. Saya merasa cemas dan
sehari setelahnya saya mendapatkan surat lainnya dari anak yang sama
berisikan “Saya telah keluar dari rumah sakit”. Saya sangat terkejut.
Bagi saya, bagi kami, jika kami dapat memberikan energi atau hal lainnya
kepada siapapun diluar sana makan kami tidak boleh menyerah.
[Sesuatu di dalam diri saya terbuka]
-Segera setelah debut, kamu berkata kamu ingat merasa tidak nyaman tentang cara grup terbentuk kan?
Saya sama sekali tidak merasakan itu sekarang.
-Kapan kamu mulai merasa apa yang kamu rasakan sekarang?
Akhir akhir ini tapi ada satu hal besar saat “Johnny’s World”
-Apa yang terjadi?
Diwaktu yang sama dengan saat kita latihan untuk Johnny’s World, saya
juga rekaman “Kindaichi”. JUMP telah membicarakan tentang lagu tema
untuk Kindaichi dan kami semua sangat bersemangat akan hal itu.
“Kindaichi” memiliki sejarah yang dikenal sebagai sebuah karya yang
hebat jadi lagu tema untuk Kindaichi pasti akan menarik banyak
perhatian. Saya fikir “Johnny’s Would” akan menjadi kompetisi
pertunjukan langsung JUMP dan semua orang berbicara tentang “gelombang
besar menghampiri kita”. Saya fikit “Hebat sekali. Sekarang merupakan
waktunya kita!” lalu—
-Telah diputuskan kamu akan bernyanyi sendirian
Hanya saya yang dipanggil saat latihan “Johnny’s World”. Saya juga
diberi tahu, “Kamu akan menyanyikan lagu temanya sendirian kali ini.”
Saya merasa semuanya berubah menjadi gelap pada saat itu. Saya bahkan
tidak dapat berkata apa apa. Di atas itu saya harus kembali ke ruang
ganti dan memberi tahu member lainnya.
-Para member pasti sangat terkejut juga
Saat saya kembali ke tempat latihan, para member sangat bersemangat.
Mereka belum tahu bahwa hanya saya yang akan menyanyi. Semuanya
menantikan lagu ini yang mungkin akan kami nyanyikan bersama untuk lagu
tema itu. Hanya saya yang tahu. Hal ini hanya terjadi pada saya dan itu
sulit. Sesuatu di dalam diri saya terbuka saat saya melihat wajah para
member. Mustahil. Entah mengapa perasaan ragu mulai muncul. Sesuatu
dalam diri saya hancur seketika. Seperti bagaimana kamu harus
mengeluarkan satu blok jenga saat blok tersebut jatuh menimpa mu saat
kamu melakukannya.
-Sesuatu dalam diri mu hancur
Bahkan didalam kehidupan pribadi saya, banyak hal menumpuk pada saat
itu. Apa yang harus saya rasakan? Apa yang harus saya fokuskan? Saya
tidak mengetahui apapun lagi. Saya menemui manager kami. Saya berkata
kepadanya, “Saat seluruh jadwal saya selesai, biarkan saya berhenti.
Saya tidak dapat melakukannya lagi.”
-Kamu berfikir kamu ingin keluar dari dunia ini
Iya.
-Tapi kamu berharap untuk melalui ini semua kan? Apakah kamu berfikir debut solo mu sebagai jalan pintas untuk mendapatkannya?
Tidak mungkin. Saya tidak dapat meninggalkan semuanya dibelakang! Saya
mencintai mereka. Saya mencintai mereka semua. Tak peduli sesulit dan
sekeras apapun hal yang terlah saya lalui, semua karna saya percaya pada
JUMP dan saya berhasil mencapai sejauh ini. Tapi jalan manapun yang
saya ambil, pada akhirnya saya akan menyakiti seseorang.
-Itulah mengapa kamu ingin berhenti
Saya tidak mengatakan hal ini kepada para member. Orang yang pertama
kali saya ceritakan tentang debut solo saya adalah Yuya dan Dai-chan.
Saat saya mengatakannya mereka berkata, “Mengambil kesempatan dari ini
akan membuka lubang udara yang besar. Angin baik akan berhembus!”. Kamu
maju kedepan dan melakukan grup chat sebagai JUMP dan saya berkata,
“Maaf untuk kali ini, saya akan bernyanyi sendirian.” Lalu semuanya
berkata, “Kami mengerti bagaimana perasaan mu jadi lakukan lah yang
terbaik!”. Orang yang menjawabnya paling cepat adalah Yuto. Saya
berfikir, “huh?”. Seharusnya Yuto merupakan orang yang paling menderita
tapi ia menghadapi ini lebih dewasa dari saya. Saya merasa malu.
-Dan kamu menarik keputusan mu untuk berhenti
Lagipula saya tidak bisa mengkhianati mereka seperti itu. Saya ingat
kami membuat sebuah janji saat debut. “Mari luncurkan kembang api yang
besar!” kami berkata. Kami masih belum meluncurkan kembang api bersama.
Saya tidak pernah berfikir tentang hal bodoh apapun seperti mengkhianati
mereka, tidak sama sekali. Jika saya tidak berada disini bersama JUMP,
saya bukanlah apa apa. Saya tidak memiliki tempat untuk pergi.
[Karena kami akan selalu saling mendukung satu sama lain]
-Kamu menyebutkan bahwa Hey!Say!JUMP adalah hidup mu
Karena kami akan selali saling mendukung satu sama lain. Sungguh, sejak
pertama kali. Karena Keito tidak memiliki pengalaman dengan Johnny’s ia
tidak dapat melakukan apapun pada awalnya. Ia menangis lebih sering dari
sekarang. Segera setelah pembentukan kami, kami berkumpul bersama dan
berbicara tanpa Keito. Kami berkata, “Anak ini berusaha keras,
percayalah ia dapat mengejar kita suatu hari nanti. Mari sesuaikan
dengan apa yang ia lakukan sekarang.” Keito bekerja lebih keras dari
yang lainnya dan bahkan sampai sekarang ia tetap melakukan yang terbaik.
Ia hebat dalam bermain gitar dan bahasa Inggris, hal tersebut merupakan
senjata yang tepat untuk menunjukkan dirinya. Meskipun ia sendiri masih
berfikir, “Saya harus memiliki hal lain”. Dalam artian yang baik, saya
fikir Keito adalah orang yang baik. Jika ia sempurna maka ia bukan lagi
Keito. Melanjutkan untuk mencapai sesuatu ialah apa yang menjadikan
Keito.
-Saya mengerti
Juga, Yuya dan Dai-chan merupakan orang yang saya ceritakan tentang
debut solo saya, tapi mereka berdua benar benar memikirkan grup, mereka
memikirkan semuanya. Keberadaan mereka sangatlah diperlukan bagi saya.
Keberadaan Chinen juga besar bagi saya. Saya tidak pernah percaya ada
orang yang jenius tapi mereka bener benar ada. Apa yang membuat saya
frustasi adalah meskipun saya benar benar berlatih berjalan di atas
tali, ia langsung dapat melakukan dalam sekali coba. Terlebih lagi, dia
merupakan satu member yang selalu memiliki sisi kerennya, ekspresi
tenang saat ia berkata, “Saya berhasil melakukannya”. Saat saya melihat
ekspresi tersebut member lainnya merasa dihina. Karena cara semua kami
berfikir sama, “Jika kamu berhasil melakukannya maka saya juga bisa”.
Itulah mengapa keberadaan Chinen sangat memotivasi grup kamu. Chinen
berfikir sampai titik tersebut, menglihat kami dan menunjukkan wajahnya
seperti saat ia mengatakan, “Saya berhasil melakukannya.”
-Hahahahaha
Hikaru-kun, Yabu-kun dan saya sering bertentangan satu dengan yang
lainnya. Terkadang dengan Yabu. Ada waktu dimana pendapat kami tidak
cocok dan seperti akan muncul perkelahian. Tapi keesokan harinya kami
akan seperti, “selamat pagi~” dan kami menyelesaikan masalah dengan
berkata, “Saya mengerti perasaan mu, tapi juga mengertilah bagaimana
fikiran dan perasaan saya”. Bahkan jika kami tidak dapat membayangkannya
atau pendapat kami berbeda, hal yang ingin kita raih tetaplah sama. Ia
adalah orang yang memperhatikan JUMP dank arena ialah ada keseimbangan
di grup kami.
-Benar
Meskipun beberapa kali intuisi kamu berbeda dan pada akhirnya kami
menjadi gegabah, bahkan Inoo-chan juga, ia sangat menghargai JUMP.
Sekitar satu setengah tahun yang lalu, kami memiliki percakapan tentang
kemana JUMP mengarah dan apa yang harus kami prioritaskan untuk masa
depan kami. Karena percakapan tersebut sangatlah berat, kami semua
kembali ke ruangan kami dengan ekspresi tegang kami. Lalu Inoo-chan
mengetuk kamar saya. Ia tiba tiba menundukkan kepalanya dan berkata,
“Terima kasih, Yamada,” Ia memberitahu saya, “Seperti percakapan yang
kita lakukan sebelumnya, jika kamu tidak menyampaikannya maka hal itu
tidak akan terjadi. Karena kamu disini, JUMP dapat melakukan aktifitas
seperti yang kita lakukan sekarang. Terima Kasih.” Senpai saya melihat
saya dan mengatakan sesuatu seperti ini, hal itu sangatlah keren bagi
saya. Ia menggerakkan hati satu, ia sungguh orang yang saying hangat.
-Kamu sangat mencintai para member
Ya. Saya sangat mencintai mereka
[Sejujurnya, dulu saya tidak menyukai mu]
-Apakah saya boleh bertanya tentang hubungan mu bersama Nakajima-kun?
Tentu
-Kamu selalu memanggilnya dengan “Yuto-kun”. Jadi kapan tepatnya kamu mulai memanggilnya hanya dengan “Yuto”?
Seperti, Yutti juga? Tahun lalu saat Chinen berumur 20 di November, hal
itu berarti semua 7 telah berumur 20. Kami beremat pergi bersama untuk
merayakannya. Ini pertama kalinya saya menyebutkan ini tapi pada saat
itu saya masih sedikit memiliki dinding dengan Yuto jadi saya mengambil
kesempatan dan berkata, “Mari berbicara dengan jujur hari ini, saya akan
memulainya”.
-Apa yang kamu katakana?
Saya berkata pada Yuto, “Sejujurnya, dulu saya tidak menyukai mu”.
Setelah mendengarkan hal itu Keito dan Chinen berkata “Saya sama sekali
tidak sadar!” Itu merupakan pengumuman yang besar sekali. Pada akhirnya
kami berdua tertawa.
-Apa yang dikatakan Nakajima-kun?
“Saya mengerti. Saya juga tidak menyukai mu dulu.” Ia berkata. “Kamu
tahu, kita berdua berbagi hal ini berarti kita dalam jalan kita menuju
kedewasaan”. Itulah mengapa, “Mari akhiri ini.”, “Mengerti”, kami
berkata. Setelah itu kami semua berbicara denganjujur. Kami berkata,
“Mulai sekarang mari jangan hanya mengandalkan BEST. Mari mengandalankan
kekuatan kita sendiri untuk membawa JUMP”. Sekarang Yuto dan saya
sesekali bertemu dan makan bersama atau ia mengajak saya untuk pergi ke
rumahnya. Saat saat seperti sangatlah penting.
-Saya senang
Ya. Saya juga, para member harus berada disana. Mulai sekarang, JUMP
akan menjadi pendukung saya, tempat saya, saya ingin tempat itu mebawa
esensi semua orang dan menanamnya disana.
-Akan menjadi apakah JUMP?
Untuk sekarang, kami akan terus naik, naik, naik. Kami masih belum
diperbolehkan untuk melihat tujuan akhir kami. Untuk sekarang, kami
semua akan bertujuan untuk mencapai puncak. Karena kami semua berada di
tahap yang sama, terus berjalan.
-Terima kasih telah berbicara tentangbanyak topik. Terakhir, apakah ada hal yang lupa kamu sebutkan?
I spoke so much, there’s pretty much nothing left (laughs) But, from now
on it’ll be JUMP. We’ll take it one step at a time. At the same pace,
we’ll head towards the same dream and we’ll take the same step forward
together. The members and I think that it’ll all be from now on. That’s
why I’d like you to write down, “Please watch over JUMP from now on”.
Saya berbicara terlalu banyak, sepertinya tidak ada yang tertinggal.
Tapi, mulai sekarang ini akan menjadi JUMP. Kami akan berjalan tahap
demi tahap. Dalam langkah yang sama, kami berjalan menuju mimpi yang
sama dan kami akan mengambil langkah yang sama dan maju bersama. Para
member dan saya berfikir bahwa hal ini dimulai dari sekarang. Itulah
mengapa saya ingin kamu untuk menulis, “Tolong perhatikan JUMP mulai
sekarang”.
Selasa, 24 Juni 2014
Candle
Romaji:
Yoru no sora Nijimu hikari o Kata sukume miagete iru
Ano hi ni wa mou maki modose nai Kanashimi minai youni shite
Machi juu ga kiramei teru Boku no omoi o sagashite
“Nanishiteru?” tte denwa shita mukou Dareka to warau kimi no koe
“Yokatta ne, Ja… mata ne”
Shiawase negaeru you Boku ga dekiru koto wa
Kimi to mita yume noseru Hoshi ga kono te ni ochinakute mo
Nidoto aenakute mo
Ano egao ga zutto tsudzuku tame
Kimi ni muketa omoi no hi wo Negai kome kesu koto
Kanashimi wa mou iranai yo Tojita hitomi no oku ni wa
Hora atarashii hi wo tomo shite iku Masshiro na kimi no sugata
“Kirei dayo, omedetou…”
Shiawase afureru you Sotto mimamotteru
Kimi ga miru yume tsumeta Hanataba ga hirari to matte
Namida ukabe aruku ushiro sugata mitsume
Itsuno hi mo kimi ga waratte sugosemasu you
Kono hi ni negatta
Furi sosoideku omoi wa Maru de namida mitai ni toketa candle
Yureru hi mitsume negau yo Shiawase de iru youni
Tookukara Kokoro kara Omotte iru
Dakara kimi ga Tsuraku natta toki wa
Ima made no hi janai tomoshibi Kimi no moto e todokeru kara
Yume wo negatte ne
English:
Looking up at the night sky, dodging the blurry light
We can no longer rewind to that day, to no longer see that sadness
I’m searching for my emotions through the glistening downtown
You ask, “What are you doing?” through a phone call, you laugh along with another
“I’m happy for you…Bye”
What I can do, is wish for your happiness
The dreams you and I shared, even if the stars never fall into my hands
Even if we never meet again
In order to forever preserve that smiling face
I will wish for that fire that holds my feelings for you to disappear
I no longer need that sadness, within my closed eyes
See, there’s a whole new fire lighting up into your pure white figure
“You’re so beautiful, congrats…”
You will be flooded with happiness, I’ll be watching over you gently
The collection of the dreams you saw, will fall lightly into flower bouquets
While gazing at your walking figure from behind, the tears surface
One day, you’ll be spending all your time laughing
It’s what I wished to this fire
The feelings that shower over me, are just like tear droplets melting off a candle
I’m praying to the flickering fire, for you to remain happy
From far away, from the heart, it’s what I feel
That’s why when things get tough for you
I’ll send over your way this fire, not the fire that’s been up till now
Praying for your dreams
This is a song of a Japanese idol group Hey!Say!JUMP, it was written by one of its member and also its center, Yamada Ryosuke. In one of an interview he said he was writing a song while surrounded by candles, and when their 3rd album smart was released on June 18th 2014 we all know that the song he mentioned was this. According to one of the interviews, the members were record this song in the darkness so they could add more feeling to it.
Candle is a song about wishing a happiness of your beloved person, it has like a "done at the last minute" kind of feel, Yamada himself said it could or couldn't happen in real life and it'd be nice if a person like this really exist, he also said it's impossible for him, he couldn't see it in himself, but he it's also something he could certainly do as an adult.
The "The feelings that shower over me, are just like tear droplets melting off a candle" part represents the man's feeling, just like a tear that touch the candle, melting, goes away. Other than wishing for another person's happiness, this song is also about killing his own feeling to the girl.
"Furi sosoideku omoi wa Maru de namida mitai ni toketa candle" was the most heart-breaking part although for someone who doesn't understand Japanese because we can still feel it from how they sing it, and also the melody. It's absolutely heart-breaking.
This is also one of my favorite songs from this album, especially because Yamada Ryosuke was the one who wrote this..
Yoru no sora Nijimu hikari o Kata sukume miagete iru
Ano hi ni wa mou maki modose nai Kanashimi minai youni shite
Machi juu ga kiramei teru Boku no omoi o sagashite
“Nanishiteru?” tte denwa shita mukou Dareka to warau kimi no koe
“Yokatta ne, Ja… mata ne”
Shiawase negaeru you Boku ga dekiru koto wa
Kimi to mita yume noseru Hoshi ga kono te ni ochinakute mo
Nidoto aenakute mo
Ano egao ga zutto tsudzuku tame
Kimi ni muketa omoi no hi wo Negai kome kesu koto
Kanashimi wa mou iranai yo Tojita hitomi no oku ni wa
Hora atarashii hi wo tomo shite iku Masshiro na kimi no sugata
“Kirei dayo, omedetou…”
Shiawase afureru you Sotto mimamotteru
Kimi ga miru yume tsumeta Hanataba ga hirari to matte
Namida ukabe aruku ushiro sugata mitsume
Itsuno hi mo kimi ga waratte sugosemasu you
Kono hi ni negatta
Furi sosoideku omoi wa Maru de namida mitai ni toketa candle
Yureru hi mitsume negau yo Shiawase de iru youni
Tookukara Kokoro kara Omotte iru
Dakara kimi ga Tsuraku natta toki wa
Ima made no hi janai tomoshibi Kimi no moto e todokeru kara
Yume wo negatte ne
English:
Looking up at the night sky, dodging the blurry light
We can no longer rewind to that day, to no longer see that sadness
I’m searching for my emotions through the glistening downtown
You ask, “What are you doing?” through a phone call, you laugh along with another
“I’m happy for you…Bye”
What I can do, is wish for your happiness
The dreams you and I shared, even if the stars never fall into my hands
Even if we never meet again
In order to forever preserve that smiling face
I will wish for that fire that holds my feelings for you to disappear
I no longer need that sadness, within my closed eyes
See, there’s a whole new fire lighting up into your pure white figure
“You’re so beautiful, congrats…”
You will be flooded with happiness, I’ll be watching over you gently
The collection of the dreams you saw, will fall lightly into flower bouquets
While gazing at your walking figure from behind, the tears surface
One day, you’ll be spending all your time laughing
It’s what I wished to this fire
The feelings that shower over me, are just like tear droplets melting off a candle
I’m praying to the flickering fire, for you to remain happy
From far away, from the heart, it’s what I feel
That’s why when things get tough for you
I’ll send over your way this fire, not the fire that’s been up till now
Praying for your dreams
This is a song of a Japanese idol group Hey!Say!JUMP, it was written by one of its member and also its center, Yamada Ryosuke. In one of an interview he said he was writing a song while surrounded by candles, and when their 3rd album smart was released on June 18th 2014 we all know that the song he mentioned was this. According to one of the interviews, the members were record this song in the darkness so they could add more feeling to it.
Candle is a song about wishing a happiness of your beloved person, it has like a "done at the last minute" kind of feel, Yamada himself said it could or couldn't happen in real life and it'd be nice if a person like this really exist, he also said it's impossible for him, he couldn't see it in himself, but he it's also something he could certainly do as an adult.
The "The feelings that shower over me, are just like tear droplets melting off a candle" part represents the man's feeling, just like a tear that touch the candle, melting, goes away. Other than wishing for another person's happiness, this song is also about killing his own feeling to the girl.
"Furi sosoideku omoi wa Maru de namida mitai ni toketa candle" was the most heart-breaking part although for someone who doesn't understand Japanese because we can still feel it from how they sing it, and also the melody. It's absolutely heart-breaking.
This is also one of my favorite songs from this album, especially because Yamada Ryosuke was the one who wrote this..
Last Kiss
Last Kiss is one of Taylor Swift's songs from her 3rd album Speak Now.
Lyrics:
Lyrics:
I still remember the look on your face
Lit through the darkness at 1:58
The words that you whispered for just us to know
You told me you loved me so why did you go away, away
Lit through the darkness at 1:58
The words that you whispered for just us to know
You told me you loved me so why did you go away, away
I do recall now the smell of the rain
Fresh on the pavement, I ran off the plane
That July 9th the beat of your heart
It jumps through your shirt, I can still feel your arms
Fresh on the pavement, I ran off the plane
That July 9th the beat of your heart
It jumps through your shirt, I can still feel your arms
But now I'll go sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
Never thought we'd have a last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
I do remember the swing of your step
The life of the party, you're showing off again
And I roll my eyes and then you pulled me in
I'm not much for dancing but for you I did
The life of the party, you're showing off again
And I roll my eyes and then you pulled me in
I'm not much for dancing but for you I did
Because I loved your handshake, meeting my father
I love how you walk with your hands in your pockets
How you'd kiss me when I was in the middle of saying something
There's not a day I don't miss those rude interruptions
I love how you walk with your hands in your pockets
How you'd kiss me when I was in the middle of saying something
There's not a day I don't miss those rude interruptions
And I'll go, sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
Never thought we'd have a last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips, ohh
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips, ohh
So I'll watch your life in pictures like I used to watch you sleep
And I'll feel you forget me like I used to feel you breathe
And I'll keep up with our old friends just to ask them how you are
Hope it's nice where you are
And I'll feel you forget me like I used to feel you breathe
And I'll keep up with our old friends just to ask them how you are
Hope it's nice where you are
And I hope the sun shines and it's a beautiful day
And something reminds you, you wish you had stayed
We can plan for a change in weather and time
I never planned on you changing your mind
And something reminds you, you wish you had stayed
We can plan for a change in weather and time
I never planned on you changing your mind
So, I'll go, sit on the floor wearing your clothes
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
All that I know is I don't know
How to be something you'd miss
I never thought we'd have our last kiss
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
Just like our last kiss, forever the name on my lips
Forever the name on my lips, just like our last kiss.
Never imagined we'd end like this
Your name, forever the name on my lips
Just like our last kiss, forever the name on my lips
Forever the name on my lips, just like our last kiss.
It's a heart-breaking song about a broken relationship she never thought would end. Taylor said it is a letter to someone saying these desperate, hopeless feelings after a break-up. Personally, this is the saddest song of Taylor for me, I can feel the pain she feels just by hearing this song, especially on 4:28 where I can hear her sob. She was crying while recording this song.
It's quite clear that this song tells about Joe Jonas, some of the reasons are:
• The 27 seconds into, which was the length of call duration when Joe broke up with her through the phone
• The other prove is its hidden message Forever and Always (it was a song for Joe on her previous album).
• The lyrics "I ran off the plane, That July 9th the beat of your heart, It jumps through your shirt, I can still feel your arms" reflected when Taylor flew to Dallas on July 9th 2008 to attend Jonas Brother's concert.
• "Never thought we'd have a last kiss, Never imagined we'd end like this", everyone knows Taylor was so in love with Joe, some even said he was her real first love, and she never thought their relationship would end, especially in a harsh way.
• "I'm not much for dancing but for you I did", Taylor was seriously not into dancing that time, but Joe loved to see her dance so she did it for him although she thought it was awkward.
Aside from the fact that she wrote it for Joe, this song also has a deep meaning through the "And I hope the sun shines and it's a beautiful day, And something reminds you, you wish you had stayed, We can plan for a change in weather and time, I never planned on you changing your mind" lyrics, she wishes he'll be happy and have a beautiful life, she also wishes he'll miss her that he regret his decision of leaving her.
Ennichisai - Little Tokyo Blok M 2014
I love everything about Japan, especially the culture, movie, manga, and music. So visiting big Japanese festivals is a must for me. From all of the festivals here, one of my favorite is Ennichisai.
Ennichisai is a Japanese art, and culinary festival held in Blok M, South Jakarta. It's annually held since 2010, in 2012, the Jakarta's government even included it as a set of schedules to celebrate Jakarta's birthday.
This year, it was held on 24-25 May. I came to the festival on the second day. There were lots of stands, from foods, accessories, and games. Many kinds of Japanese foods were available, from the famous dishes such as sushi, ramen, and takoyaki, until some snacks like taiyaki, snow ice, etc, most of the sellers were also pure Japaneses so they taste even more delicious than those we've ate on mall or street.
What makes me love Ennichisai is because it wasn't only show some Japanese pop culture and performance or the stands, it showed some traditional dances, and parades which made us felt like we were really in Japan, the atmosphere didn't make us felt we were still Indonesia either, especially at night, it was totally different!
Sadly, this year's Ennichisai was also the last one. There won't be Ennichisai next year or the following years. The reason is because some of irresponsible parties who take advantages from this event by asking some money to the committees who are actually volunteers, they didn't get paid by held this event, they even need a half year to organize it yet all those irresponsible people easily ask to give them some money.
Through a facebook status, Daisei Takeya-san, the chief executive of Ennichisai expressed his regret and apologized to all of people who like Ennichisai for the decision.
Ennichisai is a Japanese art, and culinary festival held in Blok M, South Jakarta. It's annually held since 2010, in 2012, the Jakarta's government even included it as a set of schedules to celebrate Jakarta's birthday.
This year, it was held on 24-25 May. I came to the festival on the second day. There were lots of stands, from foods, accessories, and games. Many kinds of Japanese foods were available, from the famous dishes such as sushi, ramen, and takoyaki, until some snacks like taiyaki, snow ice, etc, most of the sellers were also pure Japaneses so they taste even more delicious than those we've ate on mall or street.
What makes me love Ennichisai is because it wasn't only show some Japanese pop culture and performance or the stands, it showed some traditional dances, and parades which made us felt like we were really in Japan, the atmosphere didn't make us felt we were still Indonesia either, especially at night, it was totally different!
Sadly, this year's Ennichisai was also the last one. There won't be Ennichisai next year or the following years. The reason is because some of irresponsible parties who take advantages from this event by asking some money to the committees who are actually volunteers, they didn't get paid by held this event, they even need a half year to organize it yet all those irresponsible people easily ask to give them some money.
Through a facebook status, Daisei Takeya-san, the chief executive of Ennichisai expressed his regret and apologized to all of people who like Ennichisai for the decision.
RED Tour Jakarta - June 4th 2014
I still can't believe it, I finally saw Taylor with my own eyes on June 4!! I've been waiting for her for almost 6 years, and it's all worth the wait! Taylor is soooo pretty in real life, way prettier than on the videos or pictures (though she already look pretty there).
It was so hard to get the ticket, I got my ticket refund by the seven eleven, so I had to search for it again, but I got duped :'D
I was hopeless and thought I wouldn't be able to see her but my friend encouraged me and said she was joining a quiz and if she won, she promised she would give the ticket to me, the class of the prize was random, every winner would get 2 tickets and fortunately, she won it. Moreover, the class she got was the pit which was the closest place to the stage. Words can't express how grateful I am to have a friend like her. I wouldn't been there if it was not because of her :')
After we waited to get inside the stadium and stood in our places, my friend suddenly said she wanted to go to the toilet to change her skirt, and when we were on our way to the toilet, we met David, Taylor's keyboardist, so we stopped right away and reached him, he asked my name and pull out his hand, so I gladly held his hand and said my name then we took a picture. I was still busy with my own thought when he suddenly said "I have something for you girls" then he took out his camera and a took a picture with us. It was his own camera, which means it's his personal belonging, which means (maybe) he'll show it to Taylor!! In the end, he hugged us one by one before saying goodbye and said "enjoy the show".
As we back from the toilet, a man came at us and asked to take a picture of us, he said it would be feature on Taylor's official website so we assumed he's either from Taylor Nation or her management. After he went to the backstage, we realized Ricky, one of Taylor's dancer, was there talking with a VJ from one of a national TV channel, so we went at him and took a picture with him.
When we were waiting for the show to start, Mama Swift was suddenly walked in front of us, she was smiling and touched my hand.
The show started at 8:30PM, 30 minutes late as it scheduled. My tears suddenly came as I saw Taylor's silhouette on the red curtain, and when the curtain opened, the stadium went wilder. State of Grace was the opening song, Taylor did hairflips few times, it was as awesome as ever although she has a short haircut now. She stood and looked at the crowd after he finished, smiling sweetly, I really saw sparks fly whenever I see her smile, and seeing it live really had a bigger impact on me! She said "terima kasih" and threw her fedora hat to the audiences in Silver class. Holy Ground was the next song, she played a kind of percussion in the middle of the song, and ohh, she wore a black stocking to respect Indonesia because most of the people are Muslims.
Before the next song started, Taylor said "Selamat malam!" and welcomed us to the Red Tour, the way she said "terima kasih" and "selamat malam" were soooooo cuteeeee!!!! ♥
Taylor was that close to me, SHE WAS THAT CLOSEEE!!!
Red was playing as the 3rd song as she played a red guitar and did guitars duet with Paul, it was awesome!! Grant also came in front of the stage in this song.
Taylor went to the backstage after Red and a video of Taylor sat in front of a make up mirror played, it's The Lucky One, she used a theatrical theme for this song, wearing a red gown with the dancers acting as paparazzi. Next was Mean, she was sitting right in front of my eyes at the beginning, I was only few meters from her!
As she went to the backstage for the second time, we could see a VTR of her when she was 1 to 21, and when the scene showed 22, she suddenly came wearing a black shirt with "Jakarta" writing on it, it was 22!!! The swifties' voices were even louder than Taylor's XD
At the last part of the song she walked through the crowd to get into the B-Stage, some of lucky swifties could touch his hands at that time. And the secret song of that night is Fifteen! I actually wished she would play Long Live as the secret song, but Fifteen also has a special memory for me :'D
She sang Fifteen, You Belong With Me and Sparks Fly at the acoustic set, and in the end of Sparks Fly she went back to the main stage. When Taylor went to the backstage, Caitlin came and played a violin insanely, she looked really awesome!! It's I Knew You Were Trouble, the crowd once again went wild as Taylor changed her cloth in the middle of the song.
A piano was set on the stage, this is the second saddest song of Taylor for me after The Last Song, the lyrics are really deep, especially at this part
Maybe we got lost in translation
maybe I asked for too much
but maybe this thing was a masterpiece till you tore it all up
running scared, I was there, I remember it all too well
Hey you call me up again just to break me like a promise,
so casually cruel in the name of being honest
I'm crumbled piece of paper lying here
'cause I remember it all too well it All Too Well!
It was full of emotion! It was All Too Well! The only song I didn't sing along at, just staring at her and felt every word sliced my heart, literally bawling during the whole song, Taylor even cried when she sang it..
Next is the legend song, Love Story! I know her through this song. I still remember the first time I saw this music video premier on MTV and I fell for her right away. She wore a cream gown with ballet shoes looking so flawless! The princess has grown into a queen ♥
Taylor saw and smiled at me when he walked to the front stage, ohh you gorgeous living barbie doll!! X'DD
The last song was We Are Never Ever Getting Back Together, everyone sang along at this song as Taylor and the agency waved and bid their goodbye, but she promised she'll be back, she said Jakarta was the loudest crowd EVER!! Ahh I'm soooo ready for the next tour, Taylor!
During the show I did three times eye contacts with Paul, each eye contact lasted for 5-10 seconds, he was also smiling at me sweetly, most of the dancers also waved and smiled at me. Grant, Amos, and most of the dancers noticed me as well, I'M SO BLESSED!!!
I love the whole show but my favorites were 22, I Knew You Were Trouble, All Too Well and Love Story, maybe because the 3 songs describe me so much and Love Story is a legend, it'll forever be in my favorite list ♥
Sadly my phone was ran off battery when the show started, and I forgot to bring my camera, so I could only rely on my friend :'D
The show was enchanting, and magical, and ohh what a perfect night!! ♥
Senin, 23 Juni 2014
Tugas Penerjemahan Berbantuan Komputer 4
English
|
Indonesian (Translated by Google
Translate)
|
English (Correction)
|
The Bridal Ballad by
Edgar Allan Poe
The
ring is on my hand,
And
the wreath is on my brow;
Satin
and jewels grand
Are
all at my command,
And
I am happy now.
And
my lord he loves me well;
But,
when first he breathed his vow,
I
felt my bosom swell-
For
the words rang as a knell,
And
the voice seemed his who fell
In
the battle down the dell,
And
who is happy now.
But
he spoke to re-assure me,
And
he kissed my pallid brow,
While
a reverie came o'er me,
And
to the church-yard bore me,
And
I sighed to him before me,
Thinking
him dead D'Elormie,
"Oh,
I am happy now!"
|
The Bridal Ballad oleh Edgar Allan
Poe
Cincin ini di tangan saya, Dan karangan bunga adalah pada keningku; Satin dan perhiasan besar Apakah semua pada perintah saya, Dan saya senang sekarang. Dan tuanku dia mencintaiku dengan baik; Tapi, ketika pertama kali ia menarik napas sumpahnya, Aku merasa dadaku membengkak- Untuk kata-kata berdering sebagai lonceng a, Dan suara itu tampak nya yang jatuh Dalam pertempuran menuruni dell, Dan yang bahagia sekarang. Tapi dia berbicara kembali meyakinkan-me, Dan dia mencium kening pucat saya, Sementara lamunan datang o'er me, Dan untuk gereja-halaman melahirkan saya, Dan aku mendesah kepadanya sebelum aku, Berpikir dia mati D'Elormie, "Oh, saya senang sekarang!" |
Balada Pengantin oleh Edgar Allan Poe
Cincin ini di tangan ku,
Dan karangan bungu di kening ku;
Satin dan perhiasan besar
Seluruhnya berada dalam perintah ku,
Dan aku bahagia sekarang.
Dan tuan ku mencintai ku dengan baik;
Tapi, saat pertama kali ia mengucapkan sumpahnya,
Aku merasa dada ku membengkak-
Kata-kata bordering sebagai pertanda buruk,
Dan tampaknya suaranya lah yang jtuh
Dalam pertempuran menuruni lembah kecil,
Dan siapakah yang bahagia sekarang.
Tapi ia berbicara untuk menghibur ku,
Dan ia mencium kening kusam ku,
Sementara lamunan datang menghampiri ku,
Dan menuju halaman gereja yang menjemukan,
Dan aku bernafas kepadanya,
Berfikir dia mati D’Elormie,
“Oh, aku bahagia sekaran!”
|
Spring Song by Robert Louis Stevenson
The air was full of sun and birds,
The fresh air sparkled clearly.
Remembrance wakened in my heart
And I knew I loved her dearly.
The fallows and the leafless trees
And all my spirit tingled.
My earliest thought of love, and Spring's
First puff of perfume mingled.
In my still heart the thoughts awoke,
Came lone by lone together -
Say, birds and Sun and Spring, is Love
A mere affair of weather?
|
musim Semi Lagu
oleh Robert Louis Stevenson
Udara penuh dengan matahari dan burung, Udara segar berbinar jelas. Remembrance terbangun dalam hatiku Dan aku tahu aku sangat mencintainya. Para bera dan pohon-pohon berdaun Dan semua roh saya merinding. Pikiran awal cinta, dan Spring Engah Pertama parfum bercampur. Dalam hati saya masih pikiran terbangun, Datang sendirian oleh tunggal bersama-sama - Katakanlah, burung dan Sun dan Spring, adalah Cinta Sebuah affair hanya cuaca? |
Lagu Musim Semi oleh Robert Louis Stevenson
Udara penuh oleh matahari dan burung,
Udara segar berkilau dengan jelas.
Kenangan terbangun dalam hati ku
Dan aku tahu aku sangat mencintainya.
Para bera dan pohon-pohon tanpa daun
Dan seluruh roh ku merinding.
Pikiran terawal saya tentang cinta, dan embusan wangi pertama musim
semi bercampur.
Dalam hati ku pikiran tersebut tetap terbangun,
Datang sendirian oleh satu-satunya bersama –
Katakanlah, burung, dan Matahari dan Musim Semi, Apakah cinta hanya
sekedar cuaca?
|
Langganan:
Postingan (Atom)