English
|
Indonesian (Translated by Google
Translate)
|
English (Correction)
|
The Bridal Ballad by
Edgar Allan Poe
The
ring is on my hand,
And
the wreath is on my brow;
Satin
and jewels grand
Are
all at my command,
And
I am happy now.
And
my lord he loves me well;
But,
when first he breathed his vow,
I
felt my bosom swell-
For
the words rang as a knell,
And
the voice seemed his who fell
In
the battle down the dell,
And
who is happy now.
But
he spoke to re-assure me,
And
he kissed my pallid brow,
While
a reverie came o'er me,
And
to the church-yard bore me,
And
I sighed to him before me,
Thinking
him dead D'Elormie,
"Oh,
I am happy now!"
|
The Bridal Ballad oleh Edgar Allan
Poe
Cincin ini di tangan saya, Dan karangan bunga adalah pada keningku; Satin dan perhiasan besar Apakah semua pada perintah saya, Dan saya senang sekarang. Dan tuanku dia mencintaiku dengan baik; Tapi, ketika pertama kali ia menarik napas sumpahnya, Aku merasa dadaku membengkak- Untuk kata-kata berdering sebagai lonceng a, Dan suara itu tampak nya yang jatuh Dalam pertempuran menuruni dell, Dan yang bahagia sekarang. Tapi dia berbicara kembali meyakinkan-me, Dan dia mencium kening pucat saya, Sementara lamunan datang o'er me, Dan untuk gereja-halaman melahirkan saya, Dan aku mendesah kepadanya sebelum aku, Berpikir dia mati D'Elormie, "Oh, saya senang sekarang!" |
Balada Pengantin oleh Edgar Allan Poe
Cincin ini di tangan ku,
Dan karangan bungu di kening ku;
Satin dan perhiasan besar
Seluruhnya berada dalam perintah ku,
Dan aku bahagia sekarang.
Dan tuan ku mencintai ku dengan baik;
Tapi, saat pertama kali ia mengucapkan sumpahnya,
Aku merasa dada ku membengkak-
Kata-kata bordering sebagai pertanda buruk,
Dan tampaknya suaranya lah yang jtuh
Dalam pertempuran menuruni lembah kecil,
Dan siapakah yang bahagia sekarang.
Tapi ia berbicara untuk menghibur ku,
Dan ia mencium kening kusam ku,
Sementara lamunan datang menghampiri ku,
Dan menuju halaman gereja yang menjemukan,
Dan aku bernafas kepadanya,
Berfikir dia mati D’Elormie,
“Oh, aku bahagia sekaran!”
|
Spring Song by Robert Louis Stevenson
The air was full of sun and birds,
The fresh air sparkled clearly.
Remembrance wakened in my heart
And I knew I loved her dearly.
The fallows and the leafless trees
And all my spirit tingled.
My earliest thought of love, and Spring's
First puff of perfume mingled.
In my still heart the thoughts awoke,
Came lone by lone together -
Say, birds and Sun and Spring, is Love
A mere affair of weather?
|
musim Semi Lagu
oleh Robert Louis Stevenson
Udara penuh dengan matahari dan burung, Udara segar berbinar jelas. Remembrance terbangun dalam hatiku Dan aku tahu aku sangat mencintainya. Para bera dan pohon-pohon berdaun Dan semua roh saya merinding. Pikiran awal cinta, dan Spring Engah Pertama parfum bercampur. Dalam hati saya masih pikiran terbangun, Datang sendirian oleh tunggal bersama-sama - Katakanlah, burung dan Sun dan Spring, adalah Cinta Sebuah affair hanya cuaca? |
Lagu Musim Semi oleh Robert Louis Stevenson
Udara penuh oleh matahari dan burung,
Udara segar berkilau dengan jelas.
Kenangan terbangun dalam hati ku
Dan aku tahu aku sangat mencintainya.
Para bera dan pohon-pohon tanpa daun
Dan seluruh roh ku merinding.
Pikiran terawal saya tentang cinta, dan embusan wangi pertama musim
semi bercampur.
Dalam hati ku pikiran tersebut tetap terbangun,
Datang sendirian oleh satu-satunya bersama –
Katakanlah, burung, dan Matahari dan Musim Semi, Apakah cinta hanya
sekedar cuaca?
|
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer
0 komentar:
Posting Komentar